sebelum melangkah tentang KOMIK lebih lanjut. Yang ada dalam pikiran kita pasti komik yang sering kita baca. Bisa beli di toko atau pinjam di perpustakaan.dan kebanyakan komik tersebut impor dari Jepang yang kita sebut manga. Lalu seperti apakah komik Indonesia? Ini pertanyaan ringan namun berat untuk menjawabnya. Yang pasti komik di Indonesia ADA. Keberadaannya sudah ada sejak dulu, namun secara komersil belum bisa menjanjikan sebagai sebuah investasi.
Kupasan tentang komik di Indonesia, tepatnya sejarah tentang komik, bu Ratna belum lengkap menemukan. Namun dari beberapa ciri unsur yang mendekati definisi komik yang berupa runtutan gambar yang membuat cerita, maka bu Ratna bis amenyimpulkan kalau di Indonesia sejak dulu telah mempunyai tradisi KOMIK tersebut. Yaitu WAYANG. Adalah yang disebut WAYANG BEBER. Ini adalah Ancient Comic Indonesian Version.
Gambar ersebut adalah gambar sebagaian dari wayang beber Bali yang merupakan warisan leluhur.
"Menurut diary Min-Cina, pada abad 6 di Jawa sudah ada lukisan panjang (Wayang Beber?), pada abad 14 dengan ceritra Panji, Wayang Beber menjadi populer, bersama2 Gambuh dan Kidung. Kemudian Gambuh-Kidung menyeber ke Bali menjadi populer sampai sekarang. Kami "Project Wayang Beber Bali" membangkitkan Wayang Beber di Bali zaman sekarang, dengan Lukisan-Gulung, Dalang, Musik dan Tarian" ((http://wayangbeberbali.blogspot.com)
Bentuk seni yang mempunyai unsur KOMIK dan sejenis wayang ada juga disebut Lukisan Damar Kurung dari Gresik dengan seniman almarhumah Masmundari.
Apa yang disebut damar kurung adalah semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya. Pada sisi-sisi damar kurung itulah Masmundari melukis dengan nuansa yang khas ramadan. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan ramadan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.(kaskus.us)
Selain dua diatas, ada yang lebih menarik. Menurut bu Ratna relief-relief yang ada di candi Borobudur, candi Prambanan, dan candi Penataran (banyak candi lain) bisa jug akita sebut sebagai bentuk komik. runtutan relief tersebut akan menyusun sebuah cerita epos Mahabarata, epos Ramayana, atau cerita Panji (di Penataran Blitar.
Karena unsur panel-panel ceria sangat dominan. dan kaskuspun sependapat menulis "Komik Indonesia Salah Satu yang Tertua di Dunia". Perhatikan gambar berikut:
Nah, jika para leluhur juga punya warisan tentang komik, lalu apa yang akan kita lakukan? Tidak ada salahnya jika kita juga mengenal dan belajar membuat komik ala kita. Style kita. Kita jangan hanya mengenang dan bangga dengan masa lalu yang telah jadi masa lalu, namun harus berusaha membuat sejarah masa kita sendiri. Kitalah, dan kalianlah masa depan itu.
Hm, nanti bu Ratna juga akan posting beberapa komik strip karya bu Ratna yang sedang dalam masa penggodokan (duh, awas jangan kelamaan. he he)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar