Selamat bergabung dengan komunitas seni. Seni mampu membangun kerajaan imajinasi dengan pasukan kreatifitas.

Senin, Februari 28, 2011

ABSTRAKSI CINTA

Cinta :
Sudah terlalu sering. Teramat sangat.
Bahkan hampir tiap syair melagukannya. Manusiapun mendewakannya namun aku masih terbalut dalam kebingungan. Mencari dan mencoba menjelajahi makna dan misterinya. Karena sungguh tak dapat diilmiahkan

Entah ada dimana?
Apakah bersatu dalam semua molekul. Bertebaran di langit menjadi gemintang, berhamparan di samudra menjadi buih dan gelembung atau bahkan jauh di dasar semua pemahaman. Juga mungkin bersatu berkoloni dalam sel-sel darah.
Begitulah kebingunganku

Cinta :
Kata yang kubongkar dalam berbagai definisi. Tak tampak wujud dimensinya. Abstrak. Absurd. Logis. Metafisis. Riil. Surrealis. Magis.
Apakah seperti itu ?!

Begitulah, cinta :
Sungguh aku telah jatuh cinta padamu. Dengarkan aku yang mengandaikan semua pengertianku tentang apapun dirimu yang membuatku hipertensi dan animea. Aku ingin mengandaikan segala hal untuk menunjukkan betapa engkau sangat memusingkan. Tapi aku tak bisa membuat personifikasi yang indah. Pengandaian ini muncul begitu saja seperti hantu. Seperti batu besar yang menimpa kepalaku

Cinta :
Seandainya engkau adalah bunga,
Engkau adalah benih bunga organik. Terpelihara dengan hati-hati dari berbagai kompos. Tertanam dalam tanah pegunungan yang luas. Penghasil nektar madu yang menyehatkan. Bila mungkin aku hibahkan pada kupu-kupu perdamaian agar tercipta jelly mahal yang membayar kemiskinan. Jika mungkin akan aku sembunyikan dalam denyut nadiku. Berharap akan menemaniku di hari tua. Bersama menghitung masa yang penghabisan.

Seandainya engkau bendera,
Engkau adalah bendera kebangsaan yang akan selalu aku kibarkan dalam nurani. Setiap pagi dan sore kuadakan upacara kecil menghormatimu. Dan bila malam datang memberi hitamnya dunia. Kau kusimpan dalam pembaringan bintang-bintang. Pun bila aku menyusuri penjelajahan hidupanku dalam belantara kehidupan ini, maka engkau akan selalu berkibar sebagai arah tujuanku. Bahkan dewa penyelamatku. Dengan putihmu aku menyerah dalam kedamaian nyanyian ombak. Bendera yang melindungi ujung nafas para pahlawan. Payung sebuah negara dan manusia

Seandainya engkau adalah sinar,
Engkau adalah gugusan bima sakti yang tersebar menitik di angkasa yang luas tak terjangkau. Sangat menyolok dalam gulitanya malam. Karena inilah penerang gelapnya jalan kehidupan duniawi. Engkau juga bintang utara dan biduk selatan pelayaran tak berujung. Juga panjer sore dan matahari pagi siklus kehidupan. Percikan korek api dan kobaran kebakaran hutan tropis. Bahkan ledakan Cernobyl dan supernova. Begitu indah dan kejam, sederhana dan komplek, meresahkan dan berarti.

Seandainya engkau adalah semua dongeng dan kalimat,
Engkau adalah ujung kata-kata diantara semua kalimat yang pernah terangkai. Kata yang bisa memberi makna seluruh kehidupan. Huruf yang muncul dari semua kosa kata hati dan pikiran. Sehingga manusia menjadi terasa bodoh kehabisan kata. Sehingga manusia menjadi teramat superior mengeksploitasi kata.

Cinta :
Adalah semua hal
Dapat mengendalikan perang dan perdamaian. Dapat membius hati dan pikiran
Mampu menyatukan partikel-partikel yang berlainan. Mampu memburaikan koloni yang terekat pikat. Sulit dipahami dan dianalisa dari kitab Samawi maupun teori Darwin. Setiap sel syaraf otak pernah terjangkit.

Namun begitulah yang terjadi ...
Cinta menetes berreinkarnasi dalam tanduk-tanduk neraka
Cinta tersebar tertiup kapas-kapas angin surgawi
(04.2001)

NARCISME

Bila seorang Narcis jatuh cinta dengan bayangannya sendiri
Yang terpantul di cermin danau kesesatan
Bila Cupid jatuh cinta dengan panahnya sendiri
Sehingga sayap-sayapnya patah dan menjadi bulu-bulu merpati perdamaian
Bila Demos jatuh cinta pada kebenciannya
Dan menjadikannya sebagai penguasa kejahatan hati
Maka aku jatuh cinta pada mimpi-mimpiku
Mimpi-mimpi yang selalu merayuku dengan sejuta janji bintang-bintang
Mimpi yang memberikanku senyum imajinasi dan kreatifitas alam maya
Mimpi yang hanya menjadi dirinya sendiri
Hanya sebagai mimpi

Aku jatuh cinta pada mimpiku karena aku bukan dewa Yunani
Yang tercipta karena aturan golden section
Dan aku bukanlah dongeng yang hidup hanya sebagai sebuah klise kehidupan
Atau sebagai sebuah alibi seorang pelarian dari pengadilan kehidupan
Aku hanya manusia biasa
Yang hanya bisa mencintai mimpiku dengan semua imajinasiku
Tapi aku bukanlah Alice yang terlalu mabuk dalam tidurnya
Atau Sleeping Beauty yang rela melepas kehidupan
Untuk menanti sang pangeran pembawa kedamaian dan kebahagiaan
Dan semua itu hanyalah dongeng pengantar tidur, pengantar mimpi
Bukan kisah alam nyata tentang kepedihan

Mimpi-mimpiku itu bukanlah menara kastil atau lazuardi taj mahal
Dengan seribu untaian kemewahan
Mimpi-mimpiku bukanlah sekomplotan generasi
Yang terlahir dari kesepakatan antar molekul
Mimpi-mimpiku hanyalah semilir angin kedewasaan
Dan gemerlapnya bintang-bintang jagad raya kebahagiaan
Mimpi-mimpiku bukanlah surrealisme Dali
Dengan seluruh pasukan hayal yang memusingkan
Mimpi-mimpiku adalah sebuah doa dan harapan akan udara kenyataan
Yang menetes dari nafas embun-embun pagi

Mimpi-mimpiku bukanlah kubisme Picasso
Dengan paradigma ironi estetisnya yang aneh
Sehingga rupa dunia adalah parodi yang persegi
Mimpi-mimpiku adalah puisi-puisi dan sajak-sajak kehidupan
Yang aku rangkai bersama dengan berlalunya hari
Dan tersejarahkannya semua memori dalam keabadian

Aku jatuh cinta pada mimpi-mimpiku
Mimpi yang hanya bisa jadi dirinya sendiri
Dengan pasak-pasak keangkuhannya
Begitu dalam cintaku ...
Sehingga aku buta pada kehidupan dan kenyataan
Karena bagiku ...
Mimpi adalah embrio sepasukan cita-cita
(03.2001)

Tumbuhlah Bunga Matahari

Tumbuhlah bunga matahariku …
Menyeruak jendela hatiku
Melampaui matahari

Tumbuhlah selalu mengikuti matahari
Menembus kulit bumi
Menjadi tumbal kesuburan

Beranak pinak
Suatu saat kuyakin pasti
Bersanding dengan ulin dan jati
Yang mengakar ke perut bumi
Bersahabat dengan matahari
Jadikannya payung kehidupan
Bukan hukuman pemanasan global

Tumbuhlah bunga matahariku ...
Awali kesegaran bumi
Agar hijaunya abadi

Bontang, 11.11.08
Ratna Harwiyati

Ngumpulin Tugas Ala SD-2 YPK

Hm, jaman teknologi canggih telah ada di sekitar kita. jadi, mengapa tidak kita manfaatkan. Di tiap rumah sudah pasti ada komputer dan hampir semua link internet. Mayoritas siswa telah memiliki HP. So, mengapa tidak kita manfaatkan?

Sebenarnya apa yang akan aku bicarakan kali ini?
Adalah inisiatifku beberapa waktu ini untuk memanfaatkan teknologi dalam mengumpulkan tugas anak-anak. Awalnya konsep pengumpulan kliping adalah kliping konvensional yang ditempel di buku gambar dan dikumpulkan. Namun tiba-tiba ada pertanyaan siswa, "Bu, bolehkah jika saya print saja?" "Bagaimana kalo lewat flash disk aja, bu?"

Lho, sebenarnya ini tugas kliping apa, sih...
Setelah kurenungkan akhirnya kuputuskan mengapa tidak manfaatkan teknologi saja. Yap!
Tugas anak-anak adalah tentang LOGO. Ya, logo apa saja yang ada di dunia ini. bisa organisasi, grup, kelompok, kegiatan, atau negara. Apa saja. Sebelum anak-anak mencoba berkreasi menciptakan sebuah logo (apapun) secara sketsa, anak-anak saya suruh untuk browsing di internet tentang LOGO apa saja. Hanya melihat gambar logo. Bisa juga melihat Iklan di TV, bisa mengamati banyak logo produk makanan di super market. Setelah itu silahkan copy, gunting, kumpulkan dan serahkan 10 macam gambar LOGO sebagai bukti telah mengamati.

Ternyata anak-anak mempunyai inisiatif berbeda-beda, sehingga saya sebagai guru juga harus mewadahi inisiatif itu dengan adil.
Akhirnya tugas bisa dikumpulkan dalam beberapa versi:
1. Melalui cara menempelkan gambar di kertas
2. Print gambar langsung lalu dikumpulkan
3. Bisa melalui transfer data melalui flash disk
4. Bisa mengirim data lewat email (ratnalumut@gmail.com)
5. Bisa melalui posting atau inbox di facebook Ratna Harwiyati)

Dan ternyata cara tersebut sangat effektif. Anak-anak bebas memilih cara yang mereka sukai.
Karena HP saya online FB dan email, sehingga ketika saya DINAS keluar kota (ke Tanah Grogot Kabupaten Paser), saya bisa tahu perkembangan anak yang kirim tugas baik lewat email maupun facebook.

Teknologi memang sangat membantu. Terima kasih ...