cintailah ilmu seperti kau cintai pacarmu
kau tidak harus mencintaiku seperti pesakitan,
namun jadilah pengikut setiaku
dengan aksamala, parasu, pecahan gading, mangkuk
akulah dewa ilmu pengetahuan
tak peduli masa lalu maupun masa depan
mereka tunduk padaku!
bahasa huruf maupun bahasa angka fasih kulafalkan
bahkan dengan pena gading dari tubuhku
aku terus menghisap sari pengetahuan dari danau kehidupan
semerbak menjadi padma dalam asanaku
ku tlah ada sebelum para filsuf hadir
ku tlah ada sebelum teori itu sendiri hadir
rumus dan kamus hanyalah salah satu barisan pengikutku
cintailah ilmu seperti kau cintai pacarmu
dimana kau rela apel malam minggu
atau telpon tiap malam
rela penuh derita hanya untuk dipujanya
dimana kemaklumanmu adalah sandi yang harus kau kuasai
seperti doa-doa munajad
laksana mantra-mantra para dukun
apapun resah gelisah harus dihalau pergi
tak harus borong kemenyan bunga tujuh rupa untukku
hanyalah mencintai ilmu yang jadi ruhku
karena akulah pacarmu
jika ilmu adalah pacarmu ...
kau benci dia pergi
kau rindu dia tak tahu
kau datang dia manja
kau cinta dia takluk
dan masa depan adalah arca perwujudannya
tidak peduli atas nama apa pacarmu hadir,
kau harus mafhum dengannya
mungkin menjelma menjadi fisika, kimia, matematika, filsafat, atau seni
jangan pedulikan nama-nama yang hanya sekedar nama itu
mungkin aku pernah menjadi tantrayana karimuka
namun jangan biarkanku begitu
karena gadingku tumbal perantara ilmu untukmu
cukup cintai keberadaannya, utuh
(07.06.08)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar