hanya istilah seni bukan estetika

Senin, Juni 22, 2009

Harry Potter dan Gambar Imajinasiku

Inilah sekelumit cuplikan karya tulis Gambar Imajinasi yang kuikutkan LKG 2008 tahun lalu di Sawangan-Depok. Selama ini saya jarang postingkan karya ilmiah yang telah saya ikuti ataupun menag dalam beberapa evet. Dan cuplikan makalah karya tulis ini LKG tahun 2008 lalu berhasil menjadi juara 1 bidang Mulok (Seni Budaya) kategori SD.

ABSTRAKSI
Gambar imajinasi adalah gambar yang bertema dunia hayal/ tidak nyata yang merupakan pengembangan secara ekstrim terhadap bentuk-bentuk yang telah ada. Contohnya: dunia mimpi, mistis, horor, monster.
Pemilihan Film Harry Potter sebagai media visual adalah karena film Harry Potter ini juga merupakan film yang trend dan banyak dikenal anak-anak dan settingnya sendiri yang merupakan film fiksi / fantasi / imajinatif. Sehingga dengan pemutaran film Harry Potter contoh-contoh imajinatif yang sulit digambarkan secara visual mampu dipahami oleh siswa.
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah mengetahui tingkat keefektifan penggunaan media presentasi power point dengan cuplikan adegan film Harry Potter dalam mengatasi masalah sulitnya siswa mencerna pemahaman konsep dan penggalian ide gambar imajinasi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran secara sederhana pada siswa kelas 5 SD 2 Yayasan Pupuk Kaltim Bontang.
Metode tersebut dapat berperan menjembatani kadar pemahaman siswa SD yang masih relatif sederhana terhadap konsep teori gambar imajinasi yang sifatnya unik dan aneh sehingga siswa lebih mudah menerima materi. Merupakan solusi untuk mengatasi kondisi kelas yang ramai dan kurang kondusif.
Makalah ini mengambil judul : Film Harry Potter sebagai Media Visual Ide Gambar Imajinasi. Memakai pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah siswa kelas 5 SD 2 Yayasan Pupuk Kaltim dan karya yang mereka ciptakan dari tugas gambar sketsa makhluk imajinasi dan tugas gambar imajinasi berwarna
Dalam tulisan ini akan dipaparkan bagaimana peranan media presentasi Power Point dengan mengambil cuplikan beberapa adegan film Harry Potter tersebut mampu membuat siswa lebih kondusif menyimak dan memperhatikan penjelasan. Perubahan siswa yang biasanya ribut, atau mondar-mandir semakin terkendali dan konsentrasi pada pelajaran. Pencapaian rata-rata nilai akhir gambar imajinasi stabil dan cenderung naik. Untuk kelas 5A nilai 80 keatas mencapai 93% sedang untuk kelas 5D mencapai 97%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar