hanya istilah seni bukan estetika

Sabtu, Desember 08, 2012

Damien Hirst VS Rene Magritte

Ketika saya melihat 'The Complete Spot' karya Damien Hirst, saya teringat berbagai warna saat tes buta warna. Bahkan saya ingat teman saya Yusma Hermawati saat kuliah di Malang tahun 1998 pernah membuat karya seperti tersebut. Dia pernah membuat kolase dari kertas warna warni berbentuk bulat-bulat lalu dikomposisikan beasar kecil saling bertumpuk dan merenggang. Pada saat itu saya sangat terkesan dengan karya tersebut. Kreasi sederhana yang menurutku penuh pertimbangan. Lalau apa yang terjadi ketika "SPOT' Damien Hirst tersebut saya letakkan pada pupil mata karya Rene Magritte? Sungguh sebuah variasi yang unik.
"Pupil Colors". Saya menyebut karya appropriasi saya tersebut sebagai berbagai warna pupil mata. Karya Damien Hirst saya terjemahkan dengan berbagai warna mata manusia di muka bumi yang beraneka ras. Saat kita terbelalak melihat dunia seperti perspektif Rene Magitte, maka kita akan jelas melihat bahwa begitu banyak keberbedaan di sekitar kita. Indonesia mempunyai Bhinneka Tunggal ika, Unity in The Diversity. Dan yang terjadi adalah perpaduan yang unik. One word, I like it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar