hanya istilah seni bukan estetika

Senin, Februari 28, 2011

NARCISME

Bila seorang Narcis jatuh cinta dengan bayangannya sendiri
Yang terpantul di cermin danau kesesatan
Bila Cupid jatuh cinta dengan panahnya sendiri
Sehingga sayap-sayapnya patah dan menjadi bulu-bulu merpati perdamaian
Bila Demos jatuh cinta pada kebenciannya
Dan menjadikannya sebagai penguasa kejahatan hati
Maka aku jatuh cinta pada mimpi-mimpiku
Mimpi-mimpi yang selalu merayuku dengan sejuta janji bintang-bintang
Mimpi yang memberikanku senyum imajinasi dan kreatifitas alam maya
Mimpi yang hanya menjadi dirinya sendiri
Hanya sebagai mimpi

Aku jatuh cinta pada mimpiku karena aku bukan dewa Yunani
Yang tercipta karena aturan golden section
Dan aku bukanlah dongeng yang hidup hanya sebagai sebuah klise kehidupan
Atau sebagai sebuah alibi seorang pelarian dari pengadilan kehidupan
Aku hanya manusia biasa
Yang hanya bisa mencintai mimpiku dengan semua imajinasiku
Tapi aku bukanlah Alice yang terlalu mabuk dalam tidurnya
Atau Sleeping Beauty yang rela melepas kehidupan
Untuk menanti sang pangeran pembawa kedamaian dan kebahagiaan
Dan semua itu hanyalah dongeng pengantar tidur, pengantar mimpi
Bukan kisah alam nyata tentang kepedihan

Mimpi-mimpiku itu bukanlah menara kastil atau lazuardi taj mahal
Dengan seribu untaian kemewahan
Mimpi-mimpiku bukanlah sekomplotan generasi
Yang terlahir dari kesepakatan antar molekul
Mimpi-mimpiku hanyalah semilir angin kedewasaan
Dan gemerlapnya bintang-bintang jagad raya kebahagiaan
Mimpi-mimpiku bukanlah surrealisme Dali
Dengan seluruh pasukan hayal yang memusingkan
Mimpi-mimpiku adalah sebuah doa dan harapan akan udara kenyataan
Yang menetes dari nafas embun-embun pagi

Mimpi-mimpiku bukanlah kubisme Picasso
Dengan paradigma ironi estetisnya yang aneh
Sehingga rupa dunia adalah parodi yang persegi
Mimpi-mimpiku adalah puisi-puisi dan sajak-sajak kehidupan
Yang aku rangkai bersama dengan berlalunya hari
Dan tersejarahkannya semua memori dalam keabadian

Aku jatuh cinta pada mimpi-mimpiku
Mimpi yang hanya bisa jadi dirinya sendiri
Dengan pasak-pasak keangkuhannya
Begitu dalam cintaku ...
Sehingga aku buta pada kehidupan dan kenyataan
Karena bagiku ...
Mimpi adalah embrio sepasukan cita-cita
(03.2001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar