Selamat bergabung dengan komunitas seni. Seni mampu membangun kerajaan imajinasi dengan pasukan kreatifitas.

Rabu, Maret 30, 2011

Lipa Our New Friend

Cerita tentang Lipa yang ingin terbang ke langit untuk sementara dipending dulu, ya... nanti diupload lagi.
Berikut adalah teman baru kita si Lipa. Lipa itu dari kata lipat yang bu Ratna hilangkan "t"nya. Karena si Lipa ini bu Ratna ibaratkan seekor burung kertas origami atau kertas lipat. Namun pada perkembangannya bu Ratna jadikan bentuk Lipa yang kolase.
Ide Lipa ini sebenarnya terinspirasi dari sebuah cerita yang bu Ratna lihat ketika masih di TK dulu di Blitar. Ketika TK dulu jarang sekali ada uku cergam. Suatu ketika guru bu Ratna (ketika itu bu Is) membawakan sebuah buku cerita tentang layang-layang yang ingin bisa terbang sendiri menjelajah angkasa. Ketika itu bu Ratna merasa cerita itu begitu sedih. Dan versi yang bu Ratna buat sekarang adalah tentang burung kertas yang bu Ratna selipkan cerita tentang musim pancaroba. Hm, sekarang sudah mulai musim itu, lho...
Sudah sering terjadi angin kencang, dan banyak ulat dimana-mana. Page selanjutnya akan bercerita tentang musim pancaroba tersebut dan petualangan Lipa.

Tunggu aja, ya...

Lipa Page 7 & 8

Pentas seni sekolah pun tiba. Lipa mendapat banyak teman baru. Balon, pita-pita dan warna-warni lampu. Indah sekali.

Semua murid gembira. Berpakaian aneka rupa. Sangat cantik dan lucu. Lipa bangga menjadi bagian kebahagiaan itu.


The art show is finally coming. Lipa get a lot of new friends. Baloons, ribbons, and the colourfull lights. It’s so beautiful.

All of students are happy. Wearing many various dresses. Looks soo preety and cute. Lipa proud to be part of that happiness.

to be continue ...

Lipa Page 5 & 6

Lipa hanya bisa mendengarkan dengan sedih. “Akan ada pentas seni sekolah, jadi aku akan sibuk sekali”, jawab Lipa pura-pura tak peduli.

“Semangatlah, kawan. Suatu hari kau pasti ada disana. Beterbangan di langit seperti mereka”, hibur lampu kelas yang juga selalu tergantung.


Lipa just listening it sadly. “The art show has already come, so i will soo busy”, answer Lipa pretending not to care.

“Keep fighting, friend. I believe that someday you will be there. Flying freely in the sky like them”, said the lamp that always hanging too.

to be continue ...

Lipa Page 3 & 4

Lanjutan Lipa Page 1 & 2

Hari berikutnya cuaca sangat cerah. Matahari bersinar keemasan di langit biru. “Aku akan menikmati langit biru, suatu hari pasti” kata Lipa pada kupu-kupu percaya diri. “Tapi hari ini terlalu panas”.

Di lain hari ada gagak hinggap di pohon besar. Sambil mengoak memberi sebuah kabar tentang para burung yang berpesta di ladang jagung. Lipa hanya bisa mendengarkan dengan sedih. “Akan ada pentas seni sekolah, jadi aku akan sibuk sekali”, jawab Lipa pura-pura tak peduli.


The next day the weather is so bright. The golden sun shining in the blue sky. “I will enjoy the blue sky, someday i’m sure”, said Lipa to the butterfly confiedently, “but this day is too hot”.

On the other day, the crow perched on the limb. While roaring give him the news. About the birds that partying at the corn field. Lipa just listening it sadly. “The art show has already come, so i will soo busy”, answer Lipa pretending not to care.

to be continue ...

Lipa Page 1 & 2

Kisah ini bercerita tentang impian untuk terbang bersama angin perubahan musim. Dimana angin musim pancaroba itu mampu menerbangkan apapun yang mampu dibawanya.

Di sebuah jendela salah satu ruang kelas, seekor burung kertas tergantung murung. Selalu berputar tertiup angin, Lipa namanya. “Suatu hari, pasti aku bisa terbang ke langit”, kata Lipa pada kaktus di pot.

Langit tiba-tiba gelap dan udara dingin. Rintik air hujan mulai meluncur dari langit. Membasahi pepohonan dan rerumputan. “Hari ini aku tidak terbang, aku tak mau basah”.


This story is telling us about dreaming to fly away with the wind of changing season. Where the pancaroba wind whould take everything to flew away.

At the window of the classroom. The paper bird hanging depressed. Always twirl arounds blow by the wind. Lipa the name is.

“Someday, sure i can fly to the sky”, said Lipa to the cactus on the pot. The sky suddenly dark dan drizzly. The drizzle rain start falling from the sky. To wetted the trees dan grasses. “This day i won’t to fly, i won’t get wet”.

to be continue ....

Lipa Is Chasing The Wind

Berikut adalah salah satu karya cergam bu Ratna.
Tittle : Mengejar Angin (Lipa Is Chasing The Wind)
Illustrator : Ratna Harwiyati
Year : 2009
Medium : Pencil Colour and Collage
Page : 15 pages
Genre : Kid Picture Story


Mau tahu kisah selengkapnya? Tunggu aja ya ....

Selasa, Maret 29, 2011

Gambar Murid TK YPK

Penasaran dengan hasil gambar murid-murid TK YPK? Mereka tidak kalah kreatif, lho...
Gambar berikut adalah sebagian dari siswa TK YPK murid bu Ratna yang sempat bu Ratna latih menggambar terutama ketika berlatih mau berlomba.



Mengajar di TK

Sejak tahun 2002 sampai sekarang, selain mengajar di SD-2 YPK,bu Ratna juga mengajar di TK YPK yang berada tepat belakang SD. Kesibukan bu Ratna untuk tahun ini di TK adalah mengajar gambar tiap hari Jumat. Biasanya ketika bu Ratna datang ke aula terbuka di TK, anak-anak akan berlarian sambil membawa buku gambar dan krayon, lalu duduk berjajar dengan rapi untuk menunggu bu Ratna menggambar. Di TK, tiap minggu tema yang akan digambar berbeda sesuai tema materi pelajaran keseluruhan.

Metodenya adalah sistem menggambar terbimbing. Yaitu, bu Ratna akan ceramah sebentar di depan whiteboard sambil memberitahukan tema yang akan digambar. Lalu bu Ratna secara bertahap akan menggambar di papan tulis. Tiap tahapan tersebut siswa akan mengikuti sampai menjadi gambar utuh. Untuk pewarnaan anak-anak bebas menentukan komposisi warna.

Walaupun menggambarnya sistem mencontoh (terbimbing), namun anehnya sejak pertama bu Ratna ngajar di TK (telah 8 tahun), tak ada gambar siswa yang sama hasilnya. Mereka akan secara otomatis membuat bentuk yang berbeda-beda sesuai tingkat pemahaman, pemikiran, dan kreatifitas masing-masing.

Ajaib, kan...



Jethro yang kreatif ...

Hm, tiba-tiba pingin menampilkan karya-karya Jethro ketika masih kelas 1. Jethro sekarang sudah kelas 3 di SD-1 YPK. Jethro murid TK yang pernah jadimurid bu Ratna ini sangat kreatif membuat gambar terutama sketsa. Idenya tak pernah habis, dan selalu berbeda dari anak kebanyakan. Dia bisa merekam apapun yang baru dilewatinya tanpa bu Ratna duga. Bagaimana dia menggambar para pekerja di jalanan yang sedang memperbaiki jalanan yang sedang rusak. Karya yang menurut bu Ratna sangat orisinil.


Masih ada beberapa karya Jethro yang lain yang tidak kalah menarik.Semoga Jethro sekarang masih terus mengembangkan bakatnya di SD-1 YPK.




Terus kembangkan bakatmu, Jethro ...

Peduli Mangrove Bontang ...

Bontang memang terletak di tepi laut di ujung timur Borneo. Memang pantai yang ada di Bontang landai, namun semoga kita jauh dari tsunami. Bagaimana caranya? Tidak lain memang hanya dengan melestarikan mangrove yang ada di sepanjang pantai Bontang. Tidak semua pantai memiliki hutan mangrove, lho. Dan Bontang salah satu yang mempunyai pantai mangrove.

Hm, ya...mangrove adalah hutan bakau yang ada di pantai. Pohon bakau ini sangat penting bagi satwa air laut maupun mencegah abrasi.
Sayangnya, di sepanjang pantai Bontangpun juga sudah mulai hilang mangrovenya. Ada yang ditimbun menjadi lahan pemukiman. Ada yang dijadikan tambak. Bahkan banyak yang dipatok dijadikan perluasan kampung tepi laut. Lho, kok ....

Bicara tentang mangrove... Pada 20 Maret 2011 lalu Taman Nasional Kutai mengadakan kegiatan Lomba Menggambar di Cafe Kapal Bontang Kuala. Tentu saja SD-2 YPK ikut, dong. Tema melestarikan mangrove dimaksudkan bukan hanya kita hanya menggambar saja, lho. Namun jauh tujuannya agar kita peduli dengan hutan bakau di sekitar kita. Gambar hasil lomba tersebut dimaksudkan untuk kampanye agar kita peduli terhadap kelestarian mangrove di sekitar kita.

Hasil lomba tersebut, Dinda juara 1 dan Trisa juara 2. Keduanya siswa SD-2 YPK Bontang, lho. Congratulation, ya...


Wah, dari kelima juara ini 4 juara terbaik dari YPK semua, tuh. Juara 3 dan 4 dari SD-1 YPK. Wah, selmat juga ya pak Prapto (ini senior bu Ratna di Yayasan Pupuk Kaltim). Mau tau hasil gambar mereka? ta ta ta ...


Yang berikut ini adalah hasil karya Dinda yang jadi juara pertama. Gambar Dinda ini menceritakan kesibukan para nelayan di pesisir laut, diantara hutan bakau. Kesibukan melestarikan hutan bakau dan menjaga ekosistem air di dalamnya. Ada yang menanam pohon bakau, ada juga yang menernakkan ikan-ikan. Bagus, kan ...


Ayo kita "Lestarikan Mangrove" dari sekarang.

Eksplorasi Warna Go Green

Ini memang hanya coretan sembarang yang dibuat murid-murid Ekskul Melukis SD-2 YPK saat Go Green Festival di Koperasi PKT. Namun coretan ini banyak maknanya, khususnya bagi Bu Ratna. Jangan remehkan keberanian siswa mencoret dan menggores. Karena dalam coretan dan goresan tersebut merupakan visualisasi pikiran dan ekspresi anak-anak. Dengan keberanian tersebut, bu Ratna hanya berharap suatu ketika anak-anak tersebut mampu menjadi dirinya sendiri dan mampu merubah dunia menjadi lebih kreatif.


Asyik, kan ... Ya. melihat murid-murid berebutan tempat mengisi ruang-ruang kosong dengan aneka warna cat akrilik semaunya. Biarlah. Komposisi berciri anak tersebutlah yang memang harus dihargai.



Hm, mereka melukis tidak di kanves lho. Tapi, di belakang banner spanduk digital print. Ya, kita memang sedang giat melakukan pemanfaatan benda yang sudah tidak terpakai dengan cara reuse. Go Green...

Bu Ratna juga pada kegiatan itu melukis dengan media kanvas bekas spanduk digital print yang adadi sekolah. Bu Ratna memberi judul lukisan yang bu Ratna buat dengan tittle "Menjaga Bumi".


Nah, kalian bisa lihat kan hasil karya bu Ratna. Lukisan tersebut diserahkan Kepala Sekolah kepada Manajemen KPI. Yang memakai batik itu Kepala SD-2 YPK, bapak Suyoto.

Senin, Maret 28, 2011

Melukis Cepat dengan Cat Air

Wah, melukis dengan cat air itu kan yang paling sulit? Itu memang kata sebagian orang. Namun, bu Ratna berpikiran lain. Tak ada yang sulit dan susah jika kita mau belajar. Tahap awal dalam berkarya adalah melawan ketakutan kita. Harus berani mencoba. Dan cat airpun bukan suatu yang sulit. Mungkin hasil awal bukan karya maestro seperti para seniman dunia, karena kalian masih anak-anak. Maka, tetaplah menjadi anak-anak. Kadang kita harus kembali ke masa anak-anak untuk berpikir kreatif. Why not?! So, nothing is impossible.

Bu Ratna bahkan mengenalkan cat air dulu pad anak-anak. Mengapa? karena cat air pengencernya mudah didapat yaitu air. Apapu merk dan jenis catnya boelh-boleh saja, yang asali atau ASPAL. Yang murah atau mahal boleh dipergunakan. Karena dalam proses belajar harga dan kualitas kita kesampingkan dulu. Karena proses awal adalah pengenalan terhadap materi CAT itu sendiri.
"Halo, aku Aminah kelas 4 SD-2YPK. Cat air, hari ini kita berteman ya. Salam kenal" mungkin kita ibaratkan pengenalan terhadap media itu adalah begitu. KENALAN terlebih dahulu.

Rumus yang telah banyak dipakai para PENGGAMBAR atau ILUSTRATOR pemula dalam membuat karya cat air adalah dengan kombinasi krayon/oil pastel. Ini adalah pasangan yang serasi. Ini adalah tahap selanjutnya. Jangan ragu langsung menggores membuat sketsa dengan KRAYON atau OIL PASTEL. Jauhkan pensil.


Sifat krayon atau oil pastel yang mempunyai unsur lilin sangat membantu dalam menampilkan outline gambar.
Setelah selesai membuat sketsa lalu isi tiap bidang kosong sketsa dengan cat air. berkreasilah dengan mncampur berbagai warna dan mengisikan dalm sketsa dengan full colour. Jangan khawatir, krayon akan melindungi outline yang telah kamu buat.


Nah, sebenarnya sangat mudah tahap awal melukis dengan cat air. Tak ada gambar yang jelek dalam proses belajar melukis. Dari yang jelek pasti akan jadi bagus. Okey...

Belanja ala Mr. Sinurat ....

Wah, hanya satu kata yang bisa bu Ratna istilahkan untuk Mr. Sinurat ini. Adalah Kreatif. Senior bu Ratna yang telah dapat triwindu bakti di YPK ini memang kretif dalam mengajar. Walau sudah hampir pensiun,namun masih selalu bersemangat mengajar.
Bahkan dalam pelajaran kelas 3 ini murid-murid belajar banyak hal dari berbelanja ke pasar.
Beberapa hari yang lalu, murih kelas 3A SD2 YPK Bontang belajar berbelanjake pasar Halte Pujasera Effendi. Anak-anak dari rumah sudah membawa uang sebanyak yang ditentukan. Lalu anak-anak diarak ke pasar untuk berbelanja sayur mayur keperluan memasak ibunya di rumah. Setelah mereka selesai berbelanja, kereka kembali ke sekolah dan diberi kertas tugas berisi daftar belanjaan beserta pengeluatan dan sisa uang. Yang unik anak-anak sibuk mengingat dan menghitung daftar belanjaan sambil menghitung pula uang yang masih tersisa. Tugas Mr. Sinurat adalah mengecek pengeluaran, daftar belanja dan sisa uang.
"Pak, aku tadi belanjanya dibantu tante-tante, jadi tidak tahu harganya..." kata seorang murid dengan lugu.
"Wah, terongku mana? Kan ibuku pesen untuk beli terong!" terian anak yang lain.
"Lho, kok uangku habis... ibuku pesan untuk tidak dihabiskan?" kata yang lain dengan bingung.
Lucu banget. Ada yang sibuk menjajar bayam, timun, dan tahu lalu mendata harga. Ada yang sibuk menghitung harga tapi gak bisa-bisa. Ada yang terus keliru menghitung.
Ceck it out ...





Integrasi pelajaran yang bisa diambil adalah:
1. Belajar mandiri dan tanggungjawab berbelanja
2. Belajar jujur dalam menghitung daftar belanjaan
3. Belajar hitungan matematika
4. Belajar membantu orangtua

Di sekolahku SD-2 YPK ini masih banyak guru-guru yang kreatif, lho...

Melukispun Seru ...

Jika sedang melukis.... ternyata murid-murid sampailupa waktu. Walaupun cat tercecer dimana-mana, baju belepotan, sibuk ngepel kalau cat tumpah, tapi tetep seru.
"Waktunya ganti pelajaran, ya..." begitu kata bu Ratna karena harus ganti pelajaran yang lain." ya...." anak-anak menjawab dengan kecewa.
Tuh, kan minggu depan masih bisa dilanjutkan lagi. Hasilnya lumayan bagus. Tapi bu Ratna senang anak-anak asyik dengan kesibukan melukis.
Ini kegiatan mereka.



Serunya Membatik ...

Anak SD-2 YPK yang kelas 4 model ternyata menikmati kegiatan membatik di rumah batik di Bontang. Hasilnya sih levelnya pemula. Namun ketelatenan membuat karya batik ternyata membuat anak-anak merasakan warisan leluhur ini memang harus dihargai.
Nah,tidak gampangkan membatik...



Kamis, Maret 10, 2011

SD-2 YPK New Look

Beberapa bulan lalu sekolahku diperbaiki, terutama atap dan cat luar. Bagian plafon yang sudah jelek juga sudah diperbaiki. Bahkan ada banyak tulisan-tulisan yang bisa dipakai untuk sumber belajar. Sehingga bisa disebut sekolahku sekarang punya wajah baru. Sayang pintu sekolah belum diganti. Anak-anak yang suka ekspresif menendang pintu mengakibatkan pintu banyak yang rusak. Memang jenis triplek yang tipis membuat pintu kurang kuat menahan anak-anak yang sangat aktif tersebut. Dari berbagai rapat sudah sering saya usulkan untuk segera memperbaiki pintu yang rusak. Dan kata Kepala Sekolah sebentar lagi pihak PKT akan memperbaiki semua pintu yang rusak. Mudah-mudahan pintu yang kuat yang melebihi kekuatan anak-anak. Jika pintunya kuat, anak-anak pasti akan mikir panjang untuk menendang pintu. Ouch, pasti sakit.

Nah, inilah beberapa sudut sekolahku yang asri. Ceck it out ....



SD-2 YPK beberpa tahun ini memang ada yang masuk sore. anak kelas 2, kelas 3 dan kelas 4 masuk siang jam 1 sampai jam 5. Sehingga saat sholat Ashar, semua murid melakukan sholat berjamaah di aula terbuka sekolah. Walau sekolahku adalah sekolah umum, namun nafas keagamaan juga sangat diperhatikan. Lihatlah gambar-gambar berikut bagaimana anak-anak berwudhu dan berjamaah.


Ada lagi yang menarik. Mau tahu... Yaitu tangga sekolah. Sekarang diberi tulisan pengingat satuan-satuan matematika yang mudah diingat. Sehingga setiap kita naik tangga akan ingat satuan itu. Ini adalah sistem cuci otak secara halus, sehingga anak mudah ingat pelajaran. Nantinya akan banyak tulisan-tulisan yang inspiratif yang akan kita mudah temui di SD-2 YPK Bontang. Asyik, kan...



Hm, ada lagi. Yaitu perpustakaan. Walau perpustakaan sekolah belum selesai pembangunannya,namun semangat anak-anak untuk membaca sangat bagus. Tiap istirahat anak-anak berlarian ke perpustakaan untuk meminjam buku. Tidak hanya deretan komik, namun juga ilmu pengetahuan. Tahun ini SD-2 YPK akan maju ke tingkat Nasional untuk lomba perpustakaan. Walau masih banyak kekurangan, namun sekolahku tidak ragu untuk bersaing dengan yang lain. Keep fighting!






So, let's come to our new look school. We will receives you all with humble. So green our environment, parking area that good enough, and every student can play with joyfull.

Jadi, kenapa tidak berkunjung ke sekolah kami? Kami akan menjamu dengan rendah hati. Jika bersekolah di sekolah kami, murid-murid bisa bermain dengan riang sambil belajar. Kami juga menanamkan sikap saling menghargai antar agama dan berpendapat. School with democracy. Apapaun kondisi siswa yang bersekolah di SD-2 YPK akan diperlakukan sama dan diberi porsi pengetahauan yang sama. Jika ada murid yang perlu remidi, kamipun siap memberikan tambahan pelajaran.

WELCOME TO OUR SCHOOL, LET'S GO SCHOOL TO OUR SD-2 YPK.

Senin, Maret 07, 2011

Konsep Komik 3


Ini rencana komik strip yang akan muncul di majalah Gemilang YPK Bontang. Jangan lupa untuk menyimak, ya. Jika ada kritik, saran,masukan, dan sumbangan ide bisa diposting di ratnahar.blogspot atau facebook.
Wah, sudah gak sabar nih ....

Konsep Komik 2